Musim Kemerdekaan Telah Tiba... Dan Cepat Berlalu Tanpa Kesan...

Hari kemerdekaan Republik Indonesia, mungkin  sebagaian orang akan berlomba-lomba untuk merayakan dan berkoar menunjukkan rasa Nasionalisme mereka. Akan tetapi, rasa Nasionalisme itu akan hilang seiring berjalannya waktu, ditelan oleh kenyataan yang pahit tentang negeri ini. Dan akan muncul setahun lagi atau mungkin bangkit kembali jika ada even yang berkaitan tentang Nasionalisme.Mungkin lebih tepatnya Hari Kemerdekaan itu seperti musim kemerdekaan yang nantinya berganti musim demonstrasi, musim korupsi, dll...

Kemerdekaan sebenarnya bukan milik mereka yang tinggal di di bawah jembatan, anak-anak yatim yang terlantar di jalanan, warga yang berada dibawah garis kemiskinan dan masih banyak lagi...

Kompleknya permasalahan di tanah air kita, membuat kita berfikir kembali, bukankah kita sudah merdeka, atau kita masih dijajah oleh permasalahan-permasalahan yang sepertinya tidak akan terselesaikan dalam kurun waktu yang sangat lama....

Jika saya ditanya oleh seseorang...

"Apakah anda bangga terhadap bangsa dan negara ini?"

Saya akan memvonis diri saya sendiri dengan kata "Munafik" jika saya mengatakan kepada orang lain bahwa saya bangga dan cinta kepada bangsa ini.

Kita membayar pajak, bukan untuk menggaji mereka yang sudah bergaji "Besar", bukan lagi masalah bergaji "Besar"  jika tidak ngiler waktu sidang...

Kita belum merdeka!!!

          Karena kita dipimpin oleh orang-orang yang menghilangkan "kemerdekaan yang sebenarnya"

Demokratis???? atau Musyawarah Mencapai Kematian

Ingatlah !, bahwa masih banyak tikus-tikus politik yang masih bersembunyi...

Warga miskin yang berjuang mati-matian demi segenggam nasi untuk mencukupi nutrisi mereka...

Anak-anak terlantar dimana mereka dihianati oleh hak yang seharusnya mereka peroleh, yang katanya "diasuh oleh negara"...

Saya pribadi hanya bangga dan menghormati para pahlawan terdahulu, yang tanpa pamrih memperjuangkan kemerdekaan negera kita.